Ilmu-ilmu yang yang erat hubungannya
dengan geomorfologi terutama adalah Ilmu Kebumian,
termasuk
diantaranya adalah:
Fisiografi. Pada awalnya fisiografi mencakup studi tentang atmosfir,
hidrologi dan
bentangalam dan studi yang mempelajari ketiga ketiga
objek tersebut umumnya berkembang di benua Eropa, sedangkan geomorfologi
merupakan salah satu cabang dari Fisiografi. Dengan semakin majunya
perkembangan studi tentang atmosfir(meteorologi) dan hidrologi di Amerika
menyebabkan objek studi Fisiografi menjadi lebih terbatas, yaitu hanya
mempelajari bentangalam saja, sehingga di Amerika istilah Fisiografi identik
dengan Geomorfologi.
Geologimempunyai objek studi yang lebih luas
dari geomorfologi, karena mencangkup
studi tentang seluruh kerak bumi, sedangkan geomorfologi
hanya terbatas pada studi permukaan dari pada kerak bumi. Oleh karena itu maka
geomorfologi dianggap sebagai cabang dari geologi dan kemudian dalam
perkembangannya geomorfologi menjadi suatu ilmu tersendiri, terlepas dari
geologi. Geologi struktur dan geologi dinamis adalah cabang- cabang ilmu
geologi yang sangat membantu dalam mempelajari geomorfologi. Dengan geologi
dinamis dapat membantu untuk menjelaskan evolusi permukaan bumi, sedangkan
geologi struktur membantu dalam menjelaskan jenis-jenis dari bentuk-bentuk
bentangalam. Banyak bentuk bentangalam dicerminkan oleh struktur geologinya.
Oleh karena itu untuk mempelajari geomorfologi maka diperlukan pengetahuan dari
ilmu-ilmu tersebut.
Meteorologi dan
Klimatologi, yang
mempelajari keadaan fisik dari atmosfir dan iklim.
Ilmu ini mempunyai pengaruh, baik langsung maupun tidak
langsung terhadap proses perubahan roman muka bumi. Kondisi cuaca seperti
terjadinya angin, petir, kelembaban udara dan pengaruh perubahan iklim dapat
membawa perubahan-perubahan yang besar terhadap bentuk roman muka bumi yang
ada. Oleh karena itu untuk mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi di
permukaan bumi, diperlukan pengetahuan tentang ilmu-ilmu tersebut.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
segala sesuatu mengenai air yang ada
di bumi (the science of the waters of the earth),
termasuk dalam hal ini air yang ada di sungai-sungai, danau-danau, lautan dan
air bawah tanah. Pengetahuan mengenai hidrologi juga akan pembantu dalam
mempelajari geomorfologi. Sama halnya dengan atmosfir, air dapat juga
menyebabkan perubahan-perubahan atas roman muka bumi yang ada dan dapat
meninggalkan bekas-bekasnya.
Geografi mempunyai objek studi yang lebih luas
dari pada geomorfologi, sebab
mencakup aspek-aspek fisik dan sosial dari pada permukaan
bumi. Sedangkan geomorfologi menekankan pada bentuk-bentuk yang terdapat pada
permukaan bumi. Geografi menekankan kajiannya pada “Space Oriented” yang dapat
menunjukkan dimana dan bagaimana penyebaran dari pada bentuk bentangalam serta
mengapa penyebarannya demikian. Mengingat sifat dari geografi yang
“Anthropocentris”, dan dalam hubungannya dengan studi geomorfologi, maka
muncullah suatu sub disiplin ilmu yaitu “Geography of landform”. Dimana
didalamnya juga mencakup, bagaimana meng-
_______________________________________________________________________________
aplikasikan setiap jenis bentangalam untuk aktivitas dan
kehidupan manusia. Dengan kata lain dapat menjalin suatu hubungan timbal balik
antara manusia dengan bentangalam yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar