Halaman

Selasa, 24 Maret 2015

BENTUK DAN PERAWAKAN KRISTAL

Bentuk-bentuk Kristal
Bentuk dari setiap kristal tidak samasatu terhadap yang lain, melainkan kristal mempunyai bentuk yang beraneka macam. Bentuk kristal merupakan perwujutan semua bidang kristal yang mempunyai letak relatif sama terhadap bidang-bidang simetri atau sumbu-sumbu simetri.
Ada 3 bentuk kristal, yaitu :
1.      Bentuk dasar (tunggal), adalah suatu bentuk kristal dimana semua bidang yang ada mempunyai hubungan yang sama terhadap sumbu kristal, kecuali pada prisma-prisma dimana bidang tegak lurus sumbu c ; bidang basis tidak diperhitungkan.
2.      Bentuk kombinasi adalah bentuk gabungan satu atau lebih dari bentuk-bentuk dasar yang berlainan sehingga akan membentuk bentuk yang baru. Bentuk baru ini hasil kombinasi.
3.      Bentuk kembar merupakan bentuk kristal yang terdiri dari dua atau lebih dari bentuk yang sama yang akan menjadi bentuk baru.










Perawakan Kristal
Banyak mineral yang mempunyai bentuk kristal sempurna, apabila dalam pembentukannya tidak terdapat gangguan apapun. Di alam bebas jarang ditemukan bentuk-bentuk kristal yang sempurna, untuk itu digunakan istilah perawakan kristal. Perawakan kristal berarti bentuk khas dari suatu kristal yang ditentukan oleh bidang-bidang yang membangunnya, termasuk ukuran kristal tersebut. Bentuk bangun suatu kristal yang benar-benar terlihat bukanlah bentuk yang sempurna yang dimiliki kristal itu karena di alam bebas dalam keadaan berkelompok yang kristalin maupun amorf.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perawakan kristal bukan merupakan cirri kristal yang tetap, karena bentuknya sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sewaktu pembentukan kristal terjadi. Namun demikian telah dapat diketahui bahwa perawakan kristal sering terlihat pada jenis mineral tertentu, sehingga perawakan kristal juga merupakan suatu cirri yang dapat digunakan dalam penentuan jenis mineral.
Istilah-istilah untuk penentuan perawakan kristal yang banyak dipakai dibagi dalam 3 bagian antara lain :
1. Istilah untuk kristal-kristal yang menyendiri :
a.       Capillary (merambut), seperti rambut.
b.      Filliform (membenang), seperti benang.
c.       Acicular (menjarum), seperti jarum.
d.      Bladed (membilah), seperti pisau.
e.       Tabular (memapan), seperti buku; pipih.
f.       Lamellar (melapis), seperti berlapis.
g.      Foliated (mendaun), seperti daun ;lembaran-lembaran tipis.
h.      Plumose (membulu), seperti bulu.
i.        Blocky (membata), seperti batu bata.
j.        Columnar (meniang), seperti tiang; kolom/pilar.
2. Istilah untuk kristal-kristal yang mengelompok :
a.       Columnar (meniang), berkelompok seperti tiang-tiang.
b.      Bladed (membilah), seperti sekelompok bilah-bilah kayu.
c.       Fibrous (menyerat), seperti sekelompo serat-serat.
d.      Recticulated (menjaring), seperti suatu jaring atau jaringan.
e.       Divergent (memencar), seperti kipas.
f.       Radiated (menjari), seperti jari-jari.
g.      Stellated (membintang), seperti bintang.
h.      Dendritic (mendendrit) seperti pohon.
i.        Collorm (membulat-bulat).
3. Istilah untuk kristal yang berbentuk bulat-bulat.
a.       Batryoidal, seperti buah menteng/anggur.
b.      Reniform, seperti buah ginjal.
c.       Mammillary, seprti buah dada.
d.      Globular, seperti bola.
e.       Granular, seperti butiran-butiran.
f.       Pisolitic, seperti butiran kacang.
g.      Oolitic, sperti telur ikan.


Disamping istilah-istilah di atas, tentunya masih ada istilah-istilah lain yang serupa, atau pembagian berdasarkan kategori yang lain. Hal tersebut masih dimungkinkan karena sumbernya tentu berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar