Bentuk-bentuk Kristal
Bentuk dari setiap kristal tidak samasatu terhadap
yang lain, melainkan kristal mempunyai bentuk yang beraneka macam. Bentuk
kristal merupakan perwujutan semua bidang kristal yang mempunyai letak relatif
sama terhadap bidang-bidang simetri atau sumbu-sumbu simetri.
1.
Bentuk dasar
(tunggal), adalah suatu bentuk kristal dimana semua bidang yang ada mempunyai
hubungan yang sama terhadap sumbu kristal, kecuali pada prisma-prisma dimana
bidang tegak lurus sumbu c ; bidang basis tidak diperhitungkan.
2.
Bentuk kombinasi
adalah bentuk gabungan satu atau lebih dari bentuk-bentuk dasar yang berlainan
sehingga akan membentuk bentuk yang baru. Bentuk baru ini hasil kombinasi.
3.
Bentuk kembar
merupakan bentuk kristal yang terdiri dari dua atau lebih dari bentuk yang sama
yang akan menjadi bentuk baru.
Perawakan
Kristal
Banyak mineral yang mempunyai bentuk kristal sempurna, apabila dalam
pembentukannya tidak terdapat gangguan apapun. Di alam bebas jarang ditemukan
bentuk-bentuk kristal yang sempurna, untuk itu digunakan istilah perawakan kristal. Perawakan kristal
berarti bentuk khas dari suatu kristal yang ditentukan oleh bidang-bidang yang
membangunnya, termasuk ukuran kristal tersebut. Bentuk bangun suatu kristal
yang benar-benar terlihat bukanlah bentuk yang sempurna yang dimiliki kristal
itu karena di alam bebas dalam keadaan berkelompok yang kristalin maupun amorf.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perawakan kristal bukan merupakan
cirri kristal yang tetap, karena bentuknya sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sewaktu pembentukan kristal terjadi. Namun demikian telah dapat
diketahui bahwa perawakan kristal sering terlihat pada jenis mineral tertentu,
sehingga perawakan kristal juga merupakan suatu cirri yang dapat digunakan
dalam penentuan jenis mineral.
Istilah-istilah untuk penentuan
perawakan kristal yang banyak dipakai dibagi dalam 3 bagian antara lain :
1. Istilah untuk
kristal-kristal yang menyendiri :
a. Capillary (merambut), seperti rambut.
b. Filliform (membenang), seperti benang.
c. Acicular (menjarum), seperti jarum.
d. Bladed (membilah), seperti pisau.
e. Tabular (memapan), seperti buku; pipih.
f. Lamellar (melapis), seperti berlapis.
g. Foliated (mendaun), seperti daun ;lembaran-lembaran
tipis.
h. Plumose (membulu), seperti bulu.
i.
Blocky (membata), seperti batu bata.
j.
Columnar (meniang), seperti tiang; kolom/pilar.
2. Istilah untuk kristal-kristal yang mengelompok :
a. Columnar (meniang), berkelompok seperti tiang-tiang.
b. Bladed (membilah), seperti sekelompok bilah-bilah
kayu.
c. Fibrous (menyerat), seperti sekelompo serat-serat.
d. Recticulated (menjaring), seperti suatu jaring atau
jaringan.
e. Divergent (memencar), seperti kipas.
f. Radiated (menjari), seperti jari-jari.
g. Stellated (membintang), seperti bintang.
h. Dendritic (mendendrit) seperti pohon.
i.
Collorm
(membulat-bulat).
3. Istilah untuk kristal yang berbentuk bulat-bulat.
a.
Batryoidal, seperti buah menteng/anggur.
b. Reniform, seperti buah ginjal.
c. Mammillary, seprti buah dada.
d. Globular, seperti bola.
e. Granular, seperti butiran-butiran.
f. Pisolitic, seperti butiran kacang.
g. Oolitic, sperti telur ikan.
Disamping
istilah-istilah di atas, tentunya masih ada istilah-istilah lain yang serupa,
atau pembagian berdasarkan kategori yang lain. Hal tersebut masih dimungkinkan
karena sumbernya tentu berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar